Minggu, 08 Desember 2013
REFRAMING
Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu. Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.
Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.
Rabu, 02 Oktober 2013
Makna Dibalik Motif Batik (1): Parang
Pada dasarnya tergolong sederhana, berupa lilitan leter S yang jalin-menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat. Namun, filosofi yang terkandung di dalamnya tidak sesederhana motifnya.
Batik Parang memiliki nilai filosofis yang sangat tinggi berupa petuah agar tidak pernah menyerah sebagaimana ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik parang pun menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik itu dalam arti upaya memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga di mana batik parang di masa lalu merupakan hadiah dari bangsawan kepada anak-anaknya.
Rabu, 12 Juni 2013
Jangan Iri Pada Bidadari
Dear wanita muslimah, apa saja yang terpikirkan jika
mendengar kata “bidadari surga”? Allah subhanahu wata'ala sudah memberi gambaran pada kita mengenai wujud bidadari surga dalam beberapa ayat-Nya. Yang penasaran, sok atuh buka terjemahan surah Ar Rahmaan (saya lupa ayat keberapa, hehe...). Sosok yang begitu cantik, bercahaya, bermata
jeli, wangi, berakhlak baik, penuh cinta… Sempurna. Cantik luar dalam. Duh, wanita
mana yang tidak iri pada bidadari surga yang digambarkan sedemikian mempesonanya.
Namun para wanita muslimah tidak perlu berkecil hati,
karena Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam mengabarkan bahwa wanita dunia
(yang menjadi penghuni surga) kedudukannya lebih utama daripada bidadari surga.
Lebih lengkapnya bisa dibaca dalam hadist berikut ini:
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Selasa, 23 April 2013
Makasih, Pak SUPELTAS...
Biasanya saat
hendak ke kampus, atau ke manapun, tak jarang ku jumpai bapak-bapak dengan
seragam hijau-kuning terang bertuliskan SUPELTAS. Kadang ada lebih dari satu orang agar bisa bekerja
bergantian. Mereka mengatur lalu lintas di beberapa
persimpangan yang cukup ramai namun tak ber-bangjo. Yah, kurang lebih perannya
memang seperti lampu bangjo di persimpangan jalan besar. Secara bergantian
memberi tanda untuk kendaraan dari arah mana dulu yang boleh lewat, sembari
menahan kendaraan dari arah lainnya. Bedanya, mereka ini manusia. Beri garis
bawah: manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)