Kamis, 04 Desember 2014

Menggunting Rindu (Afifah Afra)

Aku ingin menggunting rindu
Mungkin ada sisi yang perih
Mungkin ada sisi yang cabik
Tetapi, ketimbang rindu ini acak tak berwujud
Tak apa kan kuraih sebilah gunting
Izinkan aku mengacak-acak rindu
Sejenak aja
Kau cukup pejamkan mata
Sembari menahan perih
Lalu, bukalah sesaat kemudian
Kau akan lihat, sebentuk sulaman indah
Percayalah
Sulaman itu
Kubuat khusus untukmu


Solo02122014

***
Ah, mbak Afra. Bisa banget sih merangkai kata-kata kayak gini.
Jadi pengen ikutan 'menggunting rindu'. *halah*

Senin, 17 November 2014

Mommy's Here ^_^



My life has been changed since about two weeks ago. Mama, sosok yang dalam beberapa tahun terakhir ini tinggal terpisah denganku, akhirnya memutuskan untuk pulang. Ia melepaskan pekerjaannya sebagai supervisor sebuah toko baju di mall lantas hendak mencari penyambung hidup lain di sini, bersamaku dan Mbah Putri. Jadilah aku yang –sebelum ini­– terbiasa hidup berdua dengan Mbah, kini harus menyesuaikan diri dengan Mama dan karakternya. Jangan dikira aku tidak senang. Oh, tentu senang sekali. I love her so much.

So, perubahan apa saja yang terjadi? Hm, tentu rumah mungil ini jadi sedikit lebih ramai dari sebelumnya. Mbah dan Mama punya satu kebiasaan yang bertentangan satu sama lain. Mbah lebih suka menyimpan barang-barang lama selama masih bisa dimanfaatkan. Meski sudah agak rusak. Sedangkan menurut Mama, barang-barang seperti itu mending dibuang saja. Beli yang baru. Aku? Aku punya standar sendiri barang mana yang perlu dibuang atau tidak. Bisa dibilang pertengahan antara Mama dan Mbah. Sehingga kadang Mbah berkata bahwa aku seperti Mama ketika aku berkata ‘barang ini harus dibuang’. Sebaliknya, Mama juga pernah mengomentari bahwa aku seperti Mbah saat aku bersikeras menyimpan baju-baju lama yang masih bisa dipakai.

Dengan adanya Mama, rumah jadi lebih rapi. Hehehe. Apalagi ya? Jadi punya TV baru, dan beberapa perlengkapan rumah yang baru. Ini masih mau nambah beli karpet de-el-el kalau bukan tak ‘rem’ dengan “Please Ma, pelan-pelan napa? Nunggu dapat kerja dulu kek..”
Yah, semoga Mama segera mendapat pekerjaan yang terbaik. Aamiin.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Trip to Balikpapan part 1 *another late post*

Alhamdulillah, liburan ini aku dapat kesempatan berkunjung ke Balikpapan. Di sana tempat tinggal ortu & adik-adik. Ga setiap tahun bisa ngumpul bareng mereka. Kali ini iseng-iseng bikin catatan perjalanan. Sempat kena virus malas juga di tengah proses nulisnya, hehe. Selamat membaca.

Minggu, 17 Agustus 2014

Ramadhan di Kampus :)

Adzan maghrib berkumandang. Sekeliling meja makan segera dipenuhi jamaah yang hendak mengambil makanan & minuman untuk berbuka. Begitu pula denganku. Setelah mendapat sepiring kecil berisi kurma, potongan martabak manis, bakwan dan semangka, serta segelas teh hangat, aku berkeliling mencari tempat duduk. Akhirnya duduklah aku bersama sekelompok adik-adik LDK.