Kalau kalian ingin tahu apakah seseorang itu suka/cinta tidak dengan kita, maka coba berdiri di belakangnya dari jarak 10 meter, lantas bisikkan mantra ini: "pyar kedumbyar panci basah, kalau dia suka, ayo menolehlah." Baca pelan-pelan 3x, konsentrasi, tatap orangnya dari belakang.
Nah, kalau dia menoleh, itu berarti dia suka/cinta sama kita.
*itulah kenapa cinta itu kadang gila, karena boleh jadi, ada saja yang percaya nasehat ini, besok-besok dia praktekkan sungguhan.
-Tere Liye-
***
Jumat, 10 Februari 2017
Sabtu, 05 Maret 2016
Gadget Addict
Senin, 12 Oktober 2015
Ketika Aku Jatuh Cinta
Eh? Eh? Oryz lagi jatuh cinta?
Aish! Apaan sih. Kepo deh.. Ini ceritanya habis liat video kajian ustadz Nuzul Dzikri, Lc.
Halah ngeles lu. Tumben nontonnya video kajian, bukan drama korea.
Menghina kau ya.. Dari dulu juga suka kok. Mm.. iya, duluuu... beberapa abad yang lalu hehehe
*dilempari bantal*
Aish! Apaan sih. Kepo deh.. Ini ceritanya habis liat video kajian ustadz Nuzul Dzikri, Lc.
Halah ngeles lu. Tumben nontonnya video kajian, bukan drama korea.
Menghina kau ya.. Dari dulu juga suka kok. Mm.. iya, duluuu... beberapa abad yang lalu hehehe
*dilempari bantal*
Senin, 21 September 2015
Ceritakan Pada Allah Meski Kau Tak Mampu Berkata-kata
Jika kamu sedang sedih, apapun sebabnya, tentu tak ingin kamu simpan
sendiri. Orang yang paling kamu cari adalah yang paling dekat denganmu.
Kenapa? Karena yang terdekat adalah yang terfaham terhadap dirimu. Kamu
berharap ia memberimu udzur atas kesedihanmu. Orang asing tak memahami.
Tapi apa kamu yakin, bahwa orang terdekatmu itu selalu faham 100%
maksudmu?
Ternyata tidak selalu.
Ternyata tidak selalu.
Kamis, 04 Desember 2014
Menggunting Rindu (Afifah Afra)
Aku ingin menggunting rindu
Mungkin ada sisi yang perih
Mungkin ada sisi yang cabik
Tetapi, ketimbang rindu ini acak tak berwujud
Tak apa kan kuraih sebilah gunting
Izinkan aku mengacak-acak rindu
Sejenak aja
Kau cukup pejamkan mata
Sembari menahan perih
Lalu, bukalah sesaat kemudian
Kau akan lihat, sebentuk sulaman indah
Percayalah
Sulaman itu
Kubuat khusus untukmu
Solo02122014
***
Ah, mbak Afra. Bisa banget sih merangkai kata-kata kayak gini.
Jadi pengen ikutan 'menggunting rindu'. *halah*
Mungkin ada sisi yang perih
Mungkin ada sisi yang cabik
Tetapi, ketimbang rindu ini acak tak berwujud
Tak apa kan kuraih sebilah gunting
Izinkan aku mengacak-acak rindu
Sejenak aja
Kau cukup pejamkan mata
Sembari menahan perih
Lalu, bukalah sesaat kemudian
Kau akan lihat, sebentuk sulaman indah
Percayalah
Sulaman itu
Kubuat khusus untukmu
Solo02122014
***
Ah, mbak Afra. Bisa banget sih merangkai kata-kata kayak gini.
Jadi pengen ikutan 'menggunting rindu'. *halah*
Senin, 17 November 2014
Mommy's Here ^_^
My life
has been changed since about two weeks ago. Mama,
sosok yang dalam beberapa tahun terakhir ini tinggal terpisah denganku,
akhirnya memutuskan untuk pulang. Ia melepaskan pekerjaannya sebagai supervisor
sebuah toko baju di mall lantas hendak mencari penyambung hidup lain di sini,
bersamaku dan Mbah Putri. Jadilah aku yang –sebelum ini– terbiasa hidup berdua
dengan Mbah, kini harus menyesuaikan diri dengan Mama dan karakternya. Jangan
dikira aku tidak senang. Oh, tentu senang sekali. I love her so much.
So, perubahan apa saja yang terjadi? Hm, tentu rumah mungil ini jadi
sedikit lebih ramai dari sebelumnya. Mbah dan Mama punya satu kebiasaan yang
bertentangan satu sama lain. Mbah lebih suka menyimpan barang-barang lama
selama masih bisa dimanfaatkan. Meski sudah agak rusak. Sedangkan menurut Mama,
barang-barang seperti itu mending dibuang saja. Beli yang baru. Aku? Aku punya
standar sendiri barang mana yang perlu dibuang atau tidak. Bisa dibilang
pertengahan antara Mama dan Mbah. Sehingga kadang Mbah berkata bahwa aku
seperti Mama ketika aku berkata ‘barang ini harus dibuang’. Sebaliknya, Mama juga
pernah mengomentari bahwa aku seperti Mbah saat aku bersikeras menyimpan
baju-baju lama yang masih bisa dipakai.
Dengan adanya Mama, rumah jadi lebih rapi.
Hehehe. Apalagi ya? Jadi punya TV baru, dan beberapa perlengkapan rumah yang
baru. Ini masih mau nambah beli karpet de-el-el kalau bukan tak ‘rem’ dengan “Please Ma, pelan-pelan napa? Nunggu
dapat kerja dulu kek..”
Yah, semoga Mama segera mendapat pekerjaan
yang terbaik. Aamiin.
Sabtu, 23 Agustus 2014
Trip to Balikpapan part 1 *another late post*
Alhamdulillah, liburan ini aku dapat kesempatan berkunjung ke Balikpapan. Di sana tempat tinggal ortu & adik-adik. Ga setiap tahun bisa ngumpul bareng mereka. Kali ini iseng-iseng bikin catatan perjalanan. Sempat kena virus malas juga di tengah proses nulisnya, hehe. Selamat membaca.
Langganan:
Postingan (Atom)